Sunday, January 24, 2016

Cara budidaya ikan cupang





Budidaya ikan cupang tak memerlukan lokasi luas & bekal yg akbarMampu dilakukan sbg bisnis rumahan. 
Ikan cupang (Betta sp.) yaitu ikan air tawar dari daerah tropis. Tidak Sedikit ditemukan di perairan Asia Tenggara, termasuk juga Indonesia. Di alam bebas ikan ini hidup berkelompok. Habitatnya ada di rawa-rawa, danau, & sungai yg arusnya slow
Salah satu keistimewahan ikan cupang yaitu daya tahannya. Mampu hidup dalam lingkungan air minim oksigen. Dapat dipelihara dalam toples mungil tidak denganmemakai aerator. Kebolehan ini didapat lantaran ikan cupang mempunyai rongga labirin seperti terhadap paru-paru manusia. Labirin tersebut mampu membuatnya bersi teguh terhadap lingkungan miskin oksigen. 
Tipe ikan cupang 
Dipandang dari kecamata para pehobi dikenal dua macam ikan cupang, adalah cupang hias & cupang adu. Cupang hias dipelihara utk dinikmati keindahan wujud, warna &gerakannya. Sedangkan cupang adu dipelihara utk di adu. Butuh ketahuan, di sekian banyak negeri mengadu cupang termasuk juga aksi tidak legal
Penduduk ilmiah mencatat lebih dari 73 spesies ikan cupang yg ada di bumi ini. Tetapi tak seluruh dari spesies tersebut ternama yang merupakan ikan peliharaan. Spesies ikan cupang yg beredar di pasaran rata rata berasal dari grup splendens complex, yg terdiri dari Betta splendens,Betta stiktos, Betta mahachai, Betta smaragdina & Betta imbellis. Pula varian hasil silangan dari spesies-spesies tersebut. Perhatikan pula jenis-jenis ikan cupang. 
Pilih indukan ikan cupang 
Buat mengawali budidaya ikan cupang, langkah perdana yg mesti disiapkan yakni mendapati indukan atau bibit berkwalitas. Indukan yg baik sebisa bisa jadi berasal dari keturunan topkeadaannya bugar, bebas penyakit & cacat bawaan. Simpan indukan jantan & betina di ruangan terpisah. 
Petunjuk membedakan cupang jantan & betina! 
Jantan : gerakannya lincah, sirip & ekor lebar mengembang, warna cerah, tubuhnya lebih akbar. Betina : gerakannya lebih lamban, sirip & ekor lebih pendek, warna kusam, badan lebih mungil
Sebelum pemijahan dilakukan, pastikan indukan jantan & betina telah masuk dalam fase matang gonad atau siap buat dikawinkan. Adapun ciri-ciri indukan yg sudahmenunjukkan siap kawin ialah yang merupakan berikut. 
Utk cupang jantan : 
Berusia setidaknya 4-8 bln 
Wujud tubuh panjang 
Siripnya panjang & warnanya jelas atraktif 
Gerakannya agresif & lincah 
Buat cupang betina : 
Berusia setidaknya 3-4 bln 
Wujud tubuh membulat, sektor perut sedikit buncit 
Siripnya pendek & warnanya kusam tak menarik 
Gerakannya lambat 
Pemijahan ikan cupang 
Sesudah indukan jantan & indukan betina siap buat memijah, menyediakan area berupa wadah dari baskom plastik atau akuarium mungil dgn ukuran 20x20x20centimeter. Siapkan pula gelas plastik buat lokasi ikan cupang betina. Menyediakan pula tumbuhan air seperti kayambang. 

Lokasi yg difungsikan buat pemijahan ikan cupang 
Dalam satu kali perkawinan, ikan cupang sanggup membuahkan sampai 1000 butir telur. Telur tersebut dapat menetas dalam tempo 24 jam sesudah pembuahan. Berdasarkan pengalaman para pembudidaya, tingkat kematian pembenihan ikan cupang pass tinggi. Dalam satu kali kawin umumnya cuma bisa dipanen 30-50 ikan cupang hidup. 
Indukan jantan mampu dikawinkan sampai 8 kali dgn interval saat lebih kurang 2-3 pekan. Sedangkan indukan betina disarankan cuma dikawinkan satu kali saja. Jikalaudipaksakan, terhadap perkawinan berikutnya dapat berjalan penurunan keragaman kategori kelamin. Di Mana anakan ikan makin didominasi kelamin betina. 
Berikut langkah-langkah pemijahan ikan cupang : 
Isikan ruang pemijahan bersama air bersih setinggi 10-15 centimeter. Seabagai catatan pakai air tanah atau air sungai yg jernih. Endapkan terelebih dulu air yg bakaldiperlukan setidaknya tatkala satu tengah malam. Hindari pemakaian air dalam kemasan atau air PAM yg berbau kaporit. 
Tambahkan kedalam wadah tersebut tanaman air, juga sebagai ruangan burayak berlindung. Namun penempatan tanaman air janganlah terlampaui padat. Sebab tanaman air berpotensi membawa oksigen terlarut yg ada dalam air. 
Masukkan ikan cupang jantan yg sudah siap kawin. Biarkan ikan tersebut selagi satu hri dalam wadah. Ikan cupang jantan bakal menciptakan gelembung-gelembung hawa. Gunanya buat menaruh telur yg telah dibuahi. Utk memancing si jantan menciptakan gelembung, masukkan ikan cupang betina tapi dipisah. Caranya, ikan betina dimasukkan dalam gelas plastik bening (secon gelas akua) & benamkan ke dalam aquarium di mana ikan jantan berada. 
Sesudah indukan jantan menciptakan gelembung, masukkan indukan betina. Diwaktu pemijahan ikan cupang kebanyakan berlangsung kira kira pukul 7-10 pagi atau pukul 4-6 sore. Ikan cupang pass sensitif kala kawin, sebaiknya tutup wadah bersama koran atau letakkan di tempat yg terhindar dari hilir mudik orang & nada bising. 
Sesudah berlangsung pembuahan angkat serentak indukan betina, lantaran yg bertanggung jawab membesarkan & menjaga burayak yaitu cupang jantan. Dgn mulutnya si jantan dapat memunguti telur yg sudah dibuahi & meletakkannya kepada gelembung-gelembung tadi. Jika indukan betina tak diangkat, sehingga telur-telur yg sudahdibuahi bakal dikonsumsi si betina. 
Sesudah kurang lebih satu hri telur-telur tersebut dapat jadi burayak. Tatkala 3 hri kedepan burayak tak butuh dikasih pakan lantaran tetap ada nutrisi yg terbawa dalam telur. Ikan cupang jantan pun dapat berpuasa tatkala menjaga burayak. 
Sesudah tiga hri terhitung sejak telur menetas, memberi kutu air (moina atau daphnia). Pemberian pakan jangan sampai lebih tidak sedikit dari burayak dikarenakanpakan dapat mengotori air & menyebabkan kematian terhadap burayak. 
Indukan jantan baru diambil sesudah burayak berusia 2 pekan terhitung sejak menetas. Pindahkan burayak tersebut terhadap wadah yg lebih gede & memberi kutu air yglebih gede atau larva nyamuk. 
Sesudah 1,5 bln, ikan telah dapat dipilah berdasarkan type kelaminnya. Setelah Itu pisahkan ikan-ikan tersebut ke wadah pembesaran. 
Pakan ikan cupang 
Pakan pujaan yg biasa diberikan terhadap ikan cupang yakni kutu air , cacing sutera & larva nyamuk. Pakan sebaiknya diberikan sesering bisa jadicontohnya 3-4 kali sehari. Makin tidak jarang frekuensinya makin baik. tambah baik sedikit-sedikit namun tidak jarang dari terhadap sekaligus tidak sedikitFaktor ini utk mengurangidampak penumpukan sisa pakan yg sanggup mengakibatkan berkembangnya penyakit. 
Kutu air mampu didapatkan di selokan-selokan yg tergenang, atau membelinya dari toko akuarium. Jikalau tak mengizinkan, kita mampu membudidayakan kutu air sendiri. Silakan saksikan trik budidaya kutu air daphnia & moina. 
Perawatan ikan cupang 
Seperti telah dijelaskan pada awal mulanya, ikan cupang relatif tahan banting. Dapat dipelihara dalam akuarium tidak dengan memanfaatkan aerator. Ikan ini tahan padakeadaan air yg minim oksigen. Meskipun demikian, disarankan buat masih menjaga mutu air bersama memberinya aerasi & filter pembersih. Supaya ikan mampuberkembang sempurna & senantiasa dalam keadaan bugar. Terutama buat perawatan ikan turnamen
Tak disarankan memelihara lebih dari satu ikan cupang jantan yg sudah dewasa dalam satu akuarium. Apalagi kalau ukuran akuariumnya mungil & tak ada lokasiberlindung. Ikan-ikan tersebut sanggup saling menyerang satu sama lain. Akibatnya, sirip-siripnya tak mulus & warnanya kurang ke luar
Husus buat ikan cupang aduan, kita mampu memasukkannya ke dalam toples kaca mungil. Berdasarkan sekian banyak pengalaman, biar ikan lebih agresif simpan di lokasiyg gelap. Jangan Sampai meletakkan toples ikan dengan cara berdekatan. Sebab ikan cupang aduan bakal tetap dalam keadaan siap menyerang & membenturkan dia ke kaca. Memberi sekat tak tembus pandang di antara toples-toples tersebut. 
Gantilah air yg terdapat dalam wadah dengan cara berkala. Perhatikan apakah ada penumpukan kotoran & sisa pakan terhadap basic wadah. Penumpukan tersebutsanggup memunculkan penyakit bahkan kematian terhadap ikan lantaran pencemaran air.


Share:
type='text/javascript'> var labelArray = [ "Ikan Hias Air Tawar" ]; var relatedPostConfig = { homePage: "https://strategihobi.blogspot.com/", widgetTitle: "

Related Posts:

", numbrelatedPosts: 5, summaryLength: 150, titleLength: "auto", thumbnailSize: 100, noImage: "http://3.bp.blogspot.com/-dVB7DRrikP4/VpfpIbWPhlI/AAAAAAAACh8/E0Q2szZgwjg/s000/no-img-100.png", containerId: "bpostrelated-post", newTabLink: false, moreText: "Read More", widgetStyle: 3, callBack: function() {} };
Powered by Blogger.

Blogger templates