Jenis-Jenis Makanan Alami Buat Ikan Hias
Di kalangan pembudidaya ikan hias, ada sekian banyak kategori makanan alami berprotein tinggi yg lazim diberikan pada ikan hias, diantaranya :
Infusoria
Infusoria ialah protozoa (binatang bersel tunggal) yg teramat tepat diberikan juga sebagai makanan ikan hias berukuran mungil(benih) sesudah kuning telurnya habis. Protozoa ini rata-rata hidup di air tawar seperti kolam, sawah, rawa, & perairan tawar tergenang yang lain. Di sawah, infusoria ditemukan di antara jerami padi sesudahselesai panen. Sedang di kolam atau rawa, terdapat di antara tanaman air.
Dalam group infusoria ini kita kenal antara lain jasad-jasad renik ciliata yg bersel satu & berbulu getar di sekujur tubuhnya. Kategori yg lebih sering kita dapatkan yakniParamaecium. Ciliata ini berkembang biak bersama dua trik yg tidak sama, dapat bersama pembelahan sel & konjugasi. Trik pembelahan sel dilakukan seandainyalingkungannya baik, & yakni kiat perkembangbiakan yg langsung. Sedangkan kiat konjugasi dilakukan yang merupakan refreshing (penyegaran) dgn jalan bertukar &berbaurnya inti sel dari dua sel induk yg tidak serupa.
Infusoria ini dapat tumbuh & berkembang biak dgn serentak di lingkungan yg sedang tercemar & mengalami proses pembongkaran sisa bahan organik. Makanan mereka berupa bakteri, ganggang renik, ragi, detritus yg halus, & pula protozoa yg lebih mungil.
Rotifera
Rotifera (Rotatoria) ialah sekumpulan jasad renik yg tubuhnya memiliki korona (semacam tajuk mahkota) bulat yg punya rambut getar. Tajuk ini serupa roda, & lantaranitu juga beliau dinamakan rotifera. Rotifera sendiri sebenarnya yakni salah satu kelas udang renik dari filum Trochelminthes & memiliki ukuran antara 50-300 mikron.
Kategori Rotifera yg tidak jarang ditemukan yaitu Brachionus. Namun Brachionus air tawar tidak serupa dgn yg ditemukan di air payau & air laut. Makanan Brachionus terdiri dari ganggang renik, ragi, bakteri, & protozoa yg diperolehnya dgn kiat menggerakkan bulu getar, yg mana getarannya ini memunculkan arus air menuju ke arahnya, berikut makanan yg diincarnya.
Brachionus jantan lebih mungil ketimbang betinanya. & dia cuma muncul sewaktu-waktu, sebab tidak jarang mengalami degenerasi. Sebaliknya kategori betina berkembangbiak konsisten dengan cara parthenogenesis (bertelur & menetaskan telur tidak dengan kawin). Siklus hidupnya cuma berkisar antara 8-12 hri.
Kutu Air
Kutu air yg dimaksud di kalangan perikanan yaitu bukan kutu sebenarnya, namun udang renik Cladocera. Di antara sekian tidak sedikit udang renik Cladocera, yg ternama& tidak jarang hadir di kolam & perairan umum yakni Moina & Daphnia.
Wujud badan mereka pipih bening & tembus pandang maka nampak "jeroan"nya, termasuk juga telur-telurnya yg disimpan rapi. Emberionya berkembang konsisten dalam kantong telur ini sampai setengah dewasa, sampai hasilnya ke luar.
Makanan kutu air berupa ganggang & detritus, pengambilan makanan dilakukan bersama kiat yg unik, seperti Brachionus. Cuma saja kegiatan air ini dilakukan bersamamemanfaatkan kakinya. Andaikata infusaria dalam kolam tak kita panen, sehingga dia dapat jadi santapan kutu air.
Cacing Sutera
Cacing serta yakni makanan alami yg amat sangat akrab bersama kehidupan ikan hias. Cacing ini hidup didasar perairan yg tidak sedikit mengandung bahan organik. Sungai di Jakarta yg tidak sedikit mengambil sisa pembongkaran pun yaitu lahan yg subur bagi berkembangbiaknya cacing berwarna merah serupa benang ini. Tidak Hanya di sungai, beliau pun tidak sedikit ditemukan di basic selokan yg airnya mengalir perlahan-lahan, contohnya comberan.
Sepintas dulu cacing yg dinamai Tubifex ini serupa benang merah yg kusut, lantaran mereka gemar hidup bergerombol. Ujung tubuhnya yg bebas melambai-lambai, meliuk-liuk serupa kegiatan penari jaipongan. Warna badannya merah darah, walaupun terkadang ada serta yg berwarna bening.
Sbg makanan yg nikmat bagi ikan hias, cacing ini ternama sanggup memacu pertumbuhan anak ikan. Bagi induk ikan yg lagi bunting, dia benar-benar kurang serasi, sebabdikhawatirkan mampu menghambat keluarnya telur.Karena kandungan lemak dari cacing itu diduga dapat menyumbat saluran telur induk ikan.
Jentik Nyamuk
Satu lagi makanan yg populer berprotein tinggi yakni jentik nyamuk, makanan yg disukai nyaris seluruhnya tipe ikan tidak dengan risiko sampingan. Jentik nyamuk ygtidak lain dari larva nyamuk itu sebetulnya bukanlah makhluk air original. Dirinya berasal dari filum Arthopoda, kelas Insecta, subkelas Pterygota, dari ordo Diptera. Larva nyamuk ini berasal dari nyamuk biasa, artinya nyamuk yg biasa mengganyang kita di hunian. Menjadi bukan larva nyamuk Anopheles, Aedes Ataupun Thelobia yg ganas itu.
Jentik nyamuk ini umumnya gampang & tidak sedikit ditemukan di air selokan, comberan, parit, rawa, & sebagainya. Tidak Sama bersama tubifex, nyamuk ini justru perluruangan yg tergenang utk berkembangbiak. Lebih dari itu, makanan nyamuk betina ini serta berlainan bersama nyamuk jantan. Bila nyamuk betina suka bersama darah manusia, sehingga si jantan lumayan menghisap cairan terhadap daun. Sedangkan larvanya gemar dtritus, jasad renik seperti ganggang, ragi, & bakteri.
Larva nyamuk ini bergerak bersama jalan menggerak-gerakkan badannya. Dirinya tak mempunyai sarana husus utk membantunya berpindah area. Mereka membawaoksigen dari hawa bersama media bernama trachea. Sehingga tak heran bila larva ini tahan hidup bergerombol kepada lokasi yg miskin oksigen, contohnya di lingkunganyg tergenang.
Jentik nyamuk ini tergolong amat pas diberikan bagi induk ikan hias yg sudah atau bakal kawin, sebab terkecuali ukurannya sesuai, pun kandungan proteinnya tinggi. Bahkan induk yg sudah bertelur dapat segera matang telur kembali kalau dikasih makan jentik nyamuk.
Trick Mengkultur Makanan Alami
Berikut ini trick mengkultur jenis-jenis makanan alami tersebut di atas.
Mengkultur Infusoria
Buat memproduksi infusoria lumayan disiapkan wadah dari akuarium dgn bermacam ukuran. Apabila ini susah disediakan dikarenakan benar-benar membutuhkan budget,contohnya ditukar paso pula mampu, kalaupun ini tak ada mampu pula bersama panci serta menjadi. Yang Merupakan medium kulturnya gunakanlah daun kobis, selada, talas, atau daun tanaman lain yg gampang hancur. Namun diawal mulanya buanglah dahulu tangkainya sebab susah hancur.
Daun seterusnya kita rebus dgn air dalam panci hingga hancur. Sesudah jadi "bubur", dulu kita masukkan ke dalam wadah tadi & beri air sedikit yang merupakan pelarut. Lantas ke dalam bubur ini kita tulari bibit infusaria. Caranya, masukkan satu atau dua sendok air selokan/comberan yg keadaan airnya agak keruh. Lantaran, air semacam inilah yg tidak sedikit mengandung bibit infusoria.
Kemudian bubur daun dalam panci yg sudah dikasih bibit infusoria ini di taruh di area teduh tidak dengan tutup agar tak kekurangan hawa pernafasan. Rata-rata kepadahri ke-2 telah diinginkan ada infusoria yg tumbuh. Kedatangan infusoria ini ditandai bersama timbulnya lapisan putih keruh di permukaan air. Kiat menanamnya dilakukandgn membawa serentak cairan itu & memberikan segera pada benih ikan yg telah habis kuning telurnya. Menjadi makanan ini cuma ideal bagi benih ikan yg tetap jejaka.Apabila ikan telah akbar, sanggup dikasih makanan lain yg lebih akbar.
Kultur Rotifera
Kultur Rotifera bisa dilakukan dalam bak atau kolam yg luas. Kolam luas 10 m2 pertama dikasih pupuk kandang (kotoran ayam) kering sejumlah 10 kg ditambah 0,15 kg TSP, & 0,15 kg Urea, ditambah 0,15 kg kapur tohor buat mencegah jangan sampai timbul suasana terlampaui asam.
Sebelum seluruh bahan itu ditabur, kolam dibersihkan lalu dulu dikeringkan utk membunuh benih ikan liar & hama seperti anak kodok, siput & sebagainya. Pengeringankepada cuaca terik pass 2-3 hri saja. Apabila mendung sebaiknya hingga lima hri. Sedangkan bila difungsikan bak, pengeringan pass sehari saja.
Sebelum kolam kering, pupuk tersebut disebar rata, dulu air dimasukkan setinggi 50 centi meter. Seandainya pengisian air ini telah mencapai batas yg diharapkan,air dihentikan & pintu pemasukannya ditutup rapat. Umumnya jikalau air yg masuk ke kolam tajir bakal bibit rotifera, sehingga jangka waktu empat hri, rotifera telahtumbuh. Utk menangkapnya akan diperlukan jala plankton, ialah jala yg bermata jala 40 milimikron.
Supaya rotifera ini tak dikonsumsi oleh binatang lain dari luar, sehingga pintu pemasukkan air mesti dikasih saringan. Ini butuh diperhatikan terutama kala kita isikan air ke dalam kolam yg telah ditaburi pupuk.
Pembiakkan Kutu Air
Membiakkan kutu air tak jauh beda dgn rotifera. Setelahdilakukan persiapan & kolam telah diisi air sehingga terhadap hri ke3, benih daphnia boleh dimasukkan. Benih Daphnia & Moina ini bisa dibeli di toko penual benih kutu air (pedagang makanan ikan hias). Penebaran benih ini butuh, sebab air yg dimasukkan ke dalam kolam atau bak tadi belum pasti mengambil bibit kutu air. Penebaran ini rata-rata cuma utk perdana kalinya saja. Utk berikutnya, benih ini telah tersebar ke segala penjuru kolam.
Terhadap hri ketujuh sejak pemasukkan air, kutu air telah akan dipanen. Panena sebaiknya dilakukan pagi hri di dikala hawa sejuk. Lantaran terhadap suasana seperti ini kutu air bakal berkumpul di permukaan air maka memudahkan kita buat menangkapnya. Sedangkan terhadap siang hri, mereka telah bersembunyi ke bawah menghindari terik matahari. Panen kutu air ini bakal dilakukan bersama serokan biasa yg terbuat dari kain strimin.
Baik kultur rotifera ataupun kutu air sanggup bersi teguh dalam diwaktu yg pass lama (dua bln). Tapi tiap-tiap pekan sekali mesti dilakukan tambahan pupuk kandang ygdimasukkan dalam karung yg dilubangi & diapungkan dalam kolam.
Membiakkan Cacing Sutera
Cacing sutera pun dibiakkan dalam bak yg wujudnya dibuat agak memanjang atau bisa juga dalam saluran air. Caranya, basic bak lebih lalu dilapisi bersama lumpur halus. Bahan paling baik buat melapisi basic bak ini merupakan sampah yg telah nyaris membusuk. Jikalau memanfaatkan lumpur, lumpur biasa diambil dari basic sungai makatelah komplit bersama bibit cacingnya.
Tebal lumpur ini lumayan 5 senti meter. Bahan penambahan utk penyubur merupakan pupuk kandang sejumlah 50 gr/m2. Pupuk ini diawal mulanya diaduk lalu dgnlumpur tadi, maka memang jadi satu. Lantas ke dalam bak ini dimasukkan air yg dibuat mengalir perlahan-lahan di seluruhnya permukaan bak tadi. Air ini gunanya utkmenjaga kesegaran atau kesejukan pula menambah oksigen & membuang sisa kotoran yg merugikan.
Selanjutnya bibit cacing tubifex disebar rata, rata-rata kalau lingkungan dalam bak ini serasi dgn keinginan si cacing merah ini, sehingga dalam jangka dua hri bakaltampak cacing ini mulai sejak berkembang biak. Guna mencegah sengatan matahari yg berlebihan, mengingat cacing ini lebih membutuhkan suasana gelap, sebaiknyadiatas bak ditutup dgn daun pisang.
Jikalau gerombolan cacing ini di dalam lumpur telah tampak pass tidak sedikit, panen pula telah bakal dilakukan. Kiat panennya pass merogoh & mengangkatnya dgntangan telanjang. Cacing dgn lumpur yg dipanen itu dulu dibersihkan bersama air. Kiat budidaya ini memang lah tak dapat menandingi hasil cacing produksi sungai.Namun setidaknya kita tak butuh turun ke kali atau membelinya dari pencari cacing. Pencarian cacing ini dilakukan di daerah perkotaan di kali-kali mungil yg airnya mengalir perlahan.
Membiakkan Jentik Nyamuk
Membudidayakan jentik nyamuk berarti mempersiapkan ruang utk memikat induk nyamuk betina supaya ingin bertelur. Tempatnya berupa bak berisi air yg ukurannya boleh 2 x 3 m, 2 x 2 m. Jikalau tak ada bak semen, boleh pun kolam tanah biasa.
Persiapan kultur jentik nyamuk ini sama persis dgn pembiakkan kutu air. Dikasih pupuk kandang dgn dosis 1 kg per meter persegi. Campuran lain tiada, kecuali jika dapatkolam alias bak ini dibuat dekat selokan atau comberan, lantaran di area seperti itulah tidak sedikit berkeliaran nyamuk.
Dalam tempo tiga hri kebanyakan nyamuk telah berdatangan & hinggap di bak yg telah kita siapkan. & tak lebihd ari seminggu, jentik-jentik yg gemar bergoyang itu telahbakal kita raup. Caranya dgn pertolongan serok biasa yg dibuat bersama kain strimin. Nah, sebelum diberikan kepada ikan, sebaiknya dicuci lalu hingga bersih.
Kalau disarasakn nyamuk-nyamuk telah menyusut akhirnya, maka dari itu pertanda pupuk mesti diperbaharui lagi. Ada serta yg menyambung batang/gedebong pisang ygtelah dicacah juga sebagai pemikat induk nyamuk. Lakukanlah pembaruan pemupukan dengan cara berulang-ulang, seandainya dirasakan akhirnya telah mulai sejakmenyusut
type='text/javascript'>
var labelArray = [
"HOBI",
"Ikan Hias Air Tawar"
];
var relatedPostConfig = {
homePage: "https://strategihobi.blogspot.com/",
widgetTitle: "
Related Posts:
",
numbrelatedPosts: 5,
summaryLength: 150,
titleLength: "auto",
thumbnailSize: 100,
noImage: "http://3.bp.blogspot.com/-dVB7DRrikP4/VpfpIbWPhlI/AAAAAAAACh8/E0Q2szZgwjg/s000/no-img-100.png",
containerId: "bpostrelated-post",
newTabLink: false,
moreText: "Read More",
widgetStyle: 3,
callBack: function() {}
};