Sunday, January 31, 2016

Cara Budidaya Ikan Komet


Trick Budidaya Ikan Komet 
Ikan Komet 
Ikan komet mempunyai nama latin Carassius auratus-auratus. Ini adalah type ikan hias yg diminati oleh tidak sedikit orang. Ikan komet mempunyai wujud yg nyaris miripdgn ikan koki lantaran ke-2 ikan tersebut berasal dari Cyprinidae familia. Tapi, ikan komet mempunyai wujud yg tidak sama bersama ikan-ikan lain terhadap biasanyaadalah sedikit memanjang & tegak pipih. Mulutnya terletak di ujung & enteng disembulkan. Giginya tersusun atas tiga gigi kerongkongan & satu buah gigi geraham. 
Semua badan ikan komet hampir ditutupi oleh sisik. Sirip punggungnya terletak berseberangan bersama sirip perut. Ikan komet ini mula-mula kali dibudidayakan olehwarga Cina kepada th 1700an. Pembudidayaan ikan komet setelah itu tersebar ke negara matahari terbit, Jepang. Keadaan air utk pemeliharaan ikan komet segera jadibernoda maka factor ini menciptakan ikan komet amat sangat rentan kepada penyakit. Ikan ini mempunyai keindahan warna, kelincahan gerak-gerik, juga keunikan wujudbadan
Trick Budidaya & Beternak Ikan Komet 
Trik budidaya ikan komet pula dilakukan secara kususTrick ternak ikan komet dilakukan dalam akuarium dgn ukuran 60x60x60 centi metermesti dijamin bahwa akuarium yg dimanfaatkan yaitu akuarium bersih yg sudah dicuci dgn sabun pun dibilas bersama air. Factor ini bertujuan buat menghilangkan jamur pun bakteri makaakuarium yg difungsikan utk teknik budidaya ikan komet merupakan akuarium yg steril & tak mengandung penyakit. 
Sesudah urusan bersama akuarium selesai, teknik beternak ikan komet kemudian yakni berkenaan penentuan induk. Induk jantan bakal dikenali dari bintik-bintik bulat, menonjol, juga kasar terhadap bidang dadanya. Sedangkan terhadap induk betina, bintik-bintik pula terdapat terhadap bidang dada, tapi terasa halus jikalau diraba. Utkmengetahui apakah induk ikan komet telah masak atau belum, sehingga dilakukan pemijatan. Kalau induk sudah masak, sehingga dapat ke luar cairan yg berwarna putihterhadap induk jantan pun warna kuning bening terhadap induk betina. 
Trick beternak berikutnya dilakukan lewat pemijahan. Pemijahan dilakukan dgn 2 induk komet betina pun 1 induk koi jantan. Seluruh induk tersebut dimasukkan dalamsatu buah akuarium yg di lengkapi dgn tanaman enceng gondok yg berfungsi juga sebagai substrat. Pemijahan berjalan semalam. Bila sukseskebanyakan induk sudahmelekat terhadap tanaman enceng gondok. Sesudah pemijahan, sehingga penetasan telur dapat dilakukan bersama cepat. Ikan komet tergolong ikan yg tak memelihara telurnya maka telur yg menempel terhadap enceng gondok sebaiknya cepat diangkat dari akuarium. Perihal ini dimaksudkan supaya telur tersebut tak dimangsa oleh ikan komet. Telur dapat menetas setelah 2-3 hri & jadi larva. Larva ikan komet yg berumur 7 hri bersifat lemah. Larva memerlukan pakan dari luar buat melindungi efekkematian. 
Pembenihan & Pemberian Pakan 
Pembenihan yakni teknik memelihara ikan komet berikutnya. Wadah yg dipakai buat pembibitan haruslah wadah yg sudah dikeringkan di bawah sinar matahari sewaktu 1-2 hriAspek ini bertujuan buat membunuh bibit-bibit parasit. Larutkan pupuk yg berasal dari kotoran ayam dgn air hingga larut. Sesudah dua hri, bibit sejak mulaiditanam & dibiarkan sewaktu lima hri supaya tumbuh & berkembang biak. Sesudah 5 hri, larva komet dipindahkan ke wadah buat pemeliharaan. 
Pakan penambahan diberikan sesudah 15 hri pemeliharaan. Sesudah genap 1 blndapat nampak wujud original dari anak komet tersebut. Penyeleksian dilakukan dgnmemastikan ikan komet yg mempunyai wujud sama dgn induknya. Ikan komet yg tak serasi bersama wujud induknya sanggup disingkirkan.

Share:
type='text/javascript'> var labelArray = [ "HOBI", "Ikan Hias Air Tawar" ]; var relatedPostConfig = { homePage: "https://strategihobi.blogspot.com/", widgetTitle: "

Related Posts:

", numbrelatedPosts: 5, summaryLength: 150, titleLength: "auto", thumbnailSize: 100, noImage: "http://3.bp.blogspot.com/-dVB7DRrikP4/VpfpIbWPhlI/AAAAAAAACh8/E0Q2szZgwjg/s000/no-img-100.png", containerId: "bpostrelated-post", newTabLink: false, moreText: "Read More", widgetStyle: 3, callBack: function() {} };
Powered by Blogger.

Blogger templates